International Basketball Federation (Perancis: Federation Internationale de Basketball), lebih dikenal oleh FIBA akronim Perancis, adalah sebuah asosiasi organisasi-organisasi nasional yang mengatur kompetisi internasional di basket.
Asosiasi ini didirikan di Jenewa pada tahun 1932, dua tahun setelah olahraga secara resmi diakui oleh IOC. Nama aslinya adalah Federation Internationale de Basketball Amateur. Delapan negara adalah anggota pendiri: Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Latvia, Portugal, Rumania, dan Swiss. Selama tahun 1936 Olimpiade diadakan di Berlin, Federasi bernama James Naismith (1861-1939), pendiri basket, sebagai Presiden Kehormatan nya.
FIBA telah menyelenggarakan Kejuaraan Dunia FIBA bagi laki-laki sejak tahun 1950 dan Kejuaraan Dunia Wanita sejak 1953. Kedua acara sekarang diadakan setiap empat tahun, bergantian dengan Olimpiade.
Pada tahun 1989 FIBA membuka pintu untuk partisipasi Olimpiade oleh para profesional seperti pemain dari NBA di Amerika Serikat. Pada titik ini, Federation Internationale de Basketball Amateur menjadi Federation Internationale de Basketball, tapi ditahan FIBA sebagai singkatan.
Markas Federasi pindah ke Munich pada tahun 1956, lalu kembali ke Jenewa pada tahun 2002.
Patrick Baumann adalah Sekjen FIBA.
2. NBA(National Basketball Association)
National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga bola basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia.
NBA didirikan di New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association of America (BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-masing berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers.
Musim reguler
Sebelum masuk musim reguler, setiap tim memulai training camps (kamp pelatihan) pada akhir November. Kamp pelatihan ini diadakan oleh staf pelatih untuk mengevaluasi para pemainnya (terutama yang rookie), meneliti kekuatan tim dan kelemahannya, serta menentukan dua belas pemain utama yang akan berlaga di musim reguler. Setelah kamp pelatihan, ada sejumlah pertandingan persahabatan dengan sesama tim NBA. Akhir Oktober, musim reguler digelar.
NBA
menggelar musim reguler dengan setiap tim sebanyak bertanding 82 kali
melawan klub-klub lain, dengan masing-masing 41 pertandingan kandang
dan tandang. Rincian jadwalnya, setiap tim memainkan empat pertandingan
melawan tim yang satu divisi, empat pertandingan melawan enam tim dari
dua divisi yang lain, dan sisanya (empat tim) dimainkan sebanyak tiga
pertandingan. Terakhir, setiap tim bertanding dengan semua tim dari
wilayah yang berbeda masing-masing dua pertandingan. Pada Hari Natal, dimana kompetisi atau liga lain pada libur, NBA tetap menggelar pertandingan (berlangsung sejak tahun 1947).
dan 16 klub (8 dari wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah, tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di babak Playoffs.
Playoff
Pada
babak Playoff, sistem yang digunakan pada babak pertama adalah
"best-of-five" (siapa yang menang 3 kali duluan dari total 5
pertandingan), dan babak selanjutnya sampai |final adalah "best-of-seven" (siapa yang menang 4 kali duluan dari total 7 pertandingan).
Babak
Playoff dimulai pada akhir April dan diikuti oleh 16 tim (8 dari
wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik
atau juara divisi, berhak untuk lanjut ke babak Playoff. Dalam babak
Playoff, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu dengan format, tim ke-1
(yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah, tim
ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan
tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di musim reguler
akan diberikan keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di
babak Playoff.
Serba Serbi
NBA mengenal sistem Salary Cap,
yaitu sistem dimana maksimal biaya yang dipakai sebuah tim NBA untuk
satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun hingga pada
akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah
53,135 juta dolar AS,
dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim 2008/09,
salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS. Namun pada
musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS
karena krisis ekonomi 2008
NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika datang bermain NBA dan pulang dari pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.
Saat
ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena
sukses mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu antara
lain Boston Celtics(1957-1968), Chicago Bulls(1990-1998), LA Lakers(1980-1988), dan San Antonio Spurs(1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang berasal dari luar Amerika Serikat.
Draft Pick
Draft
adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh klub-klub NBA
yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft
perekrutan itu cuma diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang
telah ditetapkan. Pemain muda berbakat itu bisa direkrut dari Liga
Basket NCAA (Liga Bola Basket Mahasiswa Amerika), street basketball
(pemain basket jalanan), atau pemain asing dari luar Amerika. Untuk
menghindari konflik perebutan yang sama akan pemain baru yang berbakat,
maka NBA menetapkan peraturan "pemilihan secara bergilir satu per satu
berdasar urut nomor".
Beberapa
klub dengan rekor menang-kalah paling buruk pada kompetisi tahun
sebelumnya maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda
berbakat dari liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan
pemilihan diundi oleh liga. Hal ini bertujuan agar klub-klub dengan
rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi lebih baik pada kompetisi
tahun berikutnya.
Dream Team
Tim
Impian adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti olahraga
bola basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika Serikat, seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang diselenggarakan oleh FIBA.
Hall of Fame Club
Ditujukan
untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi
kepada klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu
menjadi yang terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall
of Fame" klub itu dimana kostum dia akan digantung diatas stadium klub
tersebut untuk dikenang. Terkadang pula nomor sang pemain itu tidak
pernah dipakai lagi di timnya.
NBA All-Star Game
Sebuah
event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain terbaik dari tim
NBA wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah barat.
Selain pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya
seperti kontes slamdunk, kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot,
dll. Yang menjadi 5 pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang
mendapat suara terbanyak dalam voting yang diadakan NBA melalui
internet lewat situs resmi NBA dan juga pada tempat-tempat umum di
Amerika Serikat.
NBA D-League
NBA D-League (singkatan dari NBA Development League)
adalah kompetisi yang dibuat pada tahun 2001 dengan anggota asli
berjumlah 8 tim. Banyak pemain yang dari NBA Draft Pick (yang masih
kurang berpengalaman) maupun berstatus waiver (buangan) bermain
di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang berkompetisi. Tiap tim
mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA, minimal 1 tim.
Juara bertahan NBA D-League adalah Idaho Stampede yang mengalahkan Austin Toros dalam sistem best of three
NBA Summer League
NBA Summer League atau dikenal dengan Vegas Summer League,
adalah sebuah kompetisi yang dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap
tim terdiri dari para pemain yang berada di liga NBA yang baru bermain
tidak lebih dari 3 tahun dan para pemain yang baru diambil dari Draft
Pick. Peraturan dalam liga ini diatur dengan mengikuti peraturan liga
NBA, kecuali peraturan foul out.
Jika di NBA pemain bakal di foul out jika sudah mencapai enam
pelanggaran, maka di kompetisi ini, pemain di-foul out jika sudah
mencapai sepuluh pelanggaran.
Summer League ini merupakan salah satu dari beberapa Summer Pro League di Amerika Serikat, diantaranya adalah Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh Orlando Magic) dan Rocky Mountain Revue (dijalankan oleh Utah Jazz).3. Perbasi(Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia)
Cina menjadi salah satu sasaran pengembangan olahraga basket oleh YMCA. Diutuslah Bob Baily ke Tientsien (1894) guna memperkenalkan olahraga baru ini. Sejak itu, Cina mulai memainkan olahraga ini. Selain Cina, negara Asia lain yang dijamah permainan basket untuk kesempatan pertama adalah Jepang (1900) dan Filipina (1900).
Bagaimana bola basket bisa sampai masuk ke Indonesia?
Pada tahun 1920-an, gelombang perantau-perantau dari Cina masuk ke
Indonesia. Mereka pun membawa permainan basket yang sudah dua dasawarsa
dikembangkan di sana. Para perantau itu membentuk komunitas sendiri
termasuk mendirikan sekolah Tionghoa. Akibatnya, basket cepat berkembang di
sekolah-sekolah Tionghoa.
Di sekolah-sekolah Tionghoa itu, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib
yang harus dimainkan oleh setiap siswa. Tidak heran jika di setiap sekolah selalu
ada lapangan basket. Tidak heran juga jika pebasket-pebasket yang menonjol
penampilannya berasal dari kalangan ini.
Pada era 1930-an perkumpulan-perkumpulan basket mulai terbentuk. Kota-kota
besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Medan;
menjadi sentral berdirinya perkumpulan basket ini.
Di Semarang misalnya. Pada tahun 1930 sudah ada perkumpulan seperti
Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui
(Sahabat). Sahabat adalah klub asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah
satu legenda basket Indonesia.
Usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal
luas di kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo.
Pada PON (Pekan Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan
untuk pertama kali di level nasional.
Peserta PON I masih terbatas pada putra terkuat dari masing-masing 'Karesidenan', dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain
pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta, dan Akademi Olahraga Sarangan.
Namun harus diakui bahwa untuk teknik permainan, kemampuan regu-regu
Karesidenan yang terdiri dari para pemain Tionghoa jauh lebih tinggi daripada pemain pribumi.
Pada tahun 1951 saat pergelaran PON II, basket sudah dimainkan untuk putra
dan putri. Regu yang dikirim tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan sudah
mewakili Provinsi. Regu-regu dari Jatim, DKI Jakarta, Jabar, dan Sumatra Utara
adalah kekuatan-kekuatan terkemuka di pentas PON.
Pada tahun 1951, Maladi -salah satu tokoh olahraga nasional- meminta Tonny
Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi basket di Indonesia.
Jabatan Maladi waktu itu adalah sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Atas prakarsa kedua tokoh itu maka pada 23 Oktober 1951 dibentuklah
organisasi dengan nama "Persatuan Basketball Seluruh Indonesia". Pada tahun
1955, diadakan penyempurnaan nama sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Nama
itu adalah "Persatuan Bola Basket seluruh Indonesia" disingkat dengan Perbasi.
Pengurus Perbasi yang pertama adalah Tonny Wen sebagai ketua dan Wim
Latumeten sebagai sekretaris.
Tidak Mau Bergabung
Dengan terbentuknya Perbasi, apakah perkembangan basket Indonesia
bertambah pesat? Ternyata tidak. Tantangan pertama datang dari perkumpulan
Tionghoa yang tidak bersedia bergabung karena telah memiliki perkumpulan
tersendiri.
Untuk memecahkan masalah tersebut, pada tahun 1955 Perbasi
menyelenggarakan Konferensi Bola Basket di Bandung. Konferensi ini dihadiri
utusan-utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung.
Keputusan terpenting Konferensi ini adalah Perbasi merupakan satu-
satunya organisasi induk olahraga basket di Indonesia. Istilah-istilah untuk
perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa tidak diakui lagi. Konferensi ini juga
mempersiapkan penyelenggaraan Kongres I Perbasi.
Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953. Setahun kemudian,
1954, Indonesia untuk pertama kalinya mengirimkan regu basket di Asian
Games Manila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar